Translate

Jumat, 10 November 2017

Dampak Pencemaran Air


Menurut Triyono dkk (2013) dampak dari pencemaran air adalah sabagai berikut:

1)       Timbulnya Endapan, Koloid, dan Bahan Terlarut
Endapan, koloid, dan bahan terlarut berasal dari bahan-bahan buangan industri,  obat-obatan,  dan pupuk pertanian. Bahan-bahan tersebut dapat menghalangi cahaya matahari masuk ke perairan sehingga proses fotosintesis tumbuhan air terganggu. jika bahan buangan industri berupa logam berat, seperti air raksa, kadmium, dan timbel, maka logam tersebut dapat terserap oleh tumbuhan air. Di dalam tubuh tumbuhan, logam tersebut tidak dapat diuraikan dan menumpuk di dalam jaringan lemak tubuh. Apabila tumbuhan dimakan oleh ikan, logam tersebut akan menumpuk di dalam tubuh ikan. Apabila ikan yang mengandung logam dikonsumsi manusia manusia maka logam tersebut akan terakumulasi di dalam tubuh manusia. pada awalnya, logam tersebut tidak menimbulkan gangguan. Akan tetapi, apabila kadarnya telah mencapai tingkat tertentu, dapat mengganggu fungsi tubuh bahkan juga dapat meningkatkan kematian.
2)       Perubahan Tingkat Keasaman (pH)
Tingkat keasaman (pH)  optimal untuk kehidupan organisme antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian di perairan akan memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan berubah.  mungkin di atas 7,5 atau di bawah 6,5. Hal ini akan mengganggu kehidupan organisme akuatik.
3)       Perubahan Warna, Bau,  dan Rasa
Syarat air yang dapat dimanfaatkan manusia adalah tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.  Dengan adanya buangan limbah industri yang terlarut dalam air maka air di perairan menjadi berwarna, berbau, dan berasa.  Sering kali limbah industri yang berwarna dan berbau itu mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi organisme akuatik. Selain itu, bau juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang tinggal di sekitar perairan yang tercemar.
4)       Eutrofikasi  

Limbah pertanian (pupuk) dan peternakan (kotoran hewan)  dapat mengakibatkan pengayaan nutrien di lingkungan perairan (misalnya sungai dan danau) yang disebut eutrofikasi. Eutrofikasi dapat meningkatkan kesuburan tumbuhan air. karena melimpahnya tumbuhan air, maka banyak yang tidak termakan oleh konsumen dan akhirnya mati mengendap di dasar perairan dan menyebabkan pendangkalan. Detritivora menggunakan sebagai besar oksigen untuk menguraikan sisa-sisa tumbuhan air yang mati, sehingga biota air, termasuk ikan, akan mati karena kekurangan oksigen. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hubungan Pancasila dan Agama dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Pancasila merupakan dasar negara, dan pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk. Panca...