Menurut Triyono
dkk (2013) dampak dari pencemaran air adalah sabagai berikut:
1) Timbulnya Endapan, Koloid, dan Bahan Terlarut
Endapan,
koloid, dan bahan terlarut berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-obatan,
dan pupuk pertanian. Bahan-bahan tersebut dapat menghalangi cahaya
matahari masuk ke perairan sehingga proses fotosintesis tumbuhan air terganggu.
jika bahan buangan industri berupa logam berat, seperti air raksa, kadmium, dan
timbel, maka logam tersebut dapat terserap oleh tumbuhan air. Di dalam tubuh
tumbuhan, logam tersebut tidak dapat diuraikan dan menumpuk di dalam jaringan
lemak tubuh. Apabila tumbuhan dimakan oleh ikan, logam tersebut akan menumpuk
di dalam tubuh ikan. Apabila ikan yang mengandung logam dikonsumsi manusia
manusia maka logam tersebut akan terakumulasi di dalam tubuh manusia. pada
awalnya, logam tersebut tidak menimbulkan gangguan. Akan tetapi, apabila
kadarnya telah mencapai tingkat tertentu, dapat mengganggu fungsi tubuh bahkan
juga dapat meningkatkan kematian.
2) Perubahan Tingkat Keasaman (pH)
Tingkat
keasaman (pH) optimal untuk kehidupan
organisme antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian di
perairan akan memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan
berubah. mungkin di atas 7,5 atau di
bawah 6,5. Hal ini akan mengganggu kehidupan organisme akuatik.
3) Perubahan Warna, Bau,
dan Rasa
Syarat
air yang dapat dimanfaatkan manusia adalah tidak berwarna, tidak berbau, dan
tidak berasa. Dengan adanya buangan
limbah industri yang terlarut dalam air maka air di perairan menjadi berwarna,
berbau, dan berasa. Sering kali limbah
industri yang berwarna dan berbau itu mengandung bahan-bahan yang berbahaya
bagi organisme akuatik. Selain itu, bau juga dapat menimbulkan ketidaknyamanan
bagi orang yang tinggal di sekitar perairan yang tercemar.
4) Eutrofikasi
Limbah
pertanian (pupuk) dan peternakan (kotoran hewan) dapat mengakibatkan pengayaan nutrien di
lingkungan perairan (misalnya sungai dan danau) yang disebut eutrofikasi.
Eutrofikasi dapat meningkatkan kesuburan tumbuhan air. karena melimpahnya
tumbuhan air, maka banyak yang tidak termakan oleh konsumen dan akhirnya mati
mengendap di dasar perairan dan menyebabkan pendangkalan. Detritivora
menggunakan sebagai besar oksigen untuk menguraikan sisa-sisa tumbuhan air yang
mati, sehingga biota air, termasuk ikan, akan mati karena kekurangan oksigen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar